Terpilihnya Abraham Samad Sebagai Ketua KPK Baru Dinilai Tepat Oleh PKS Walaupun Demokrat Kecewa



jalanpanjang.web.id - Komisi III Bidang Hukum DPR akhirnya memilih empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk periode 2011 hingga 2016. Dua nama yang juga disebut calon kuat yakni, Abdullah Hehamahua dan Yunus Husein, kandas dalam pencalonan ini.

Empat pimpinan yang baru itu diputuskan lewat voting yang digelar komisi III,  di Jakarta, Jumat 2 Desember 2011.  Empat nama yang lolos itu adalah Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain.

Berikut hasil akhir voting 8 Nama calon pimpinan KPK itu.
1. Abraham Samad : 55
2. Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi : 3
3. Abdullah Hehamahua : 2
4. Handoyo Sudradjat : -
5. Adnan Pandu Praja : 50
6. Yunus Husein : 20
7. Zulkarnain : 37
8. Bambang Widjojanto : 55

Empat orang pimpinan KPK baru ini dipilih oleh 56 anggota dan pimpinan Komisi III yang hadir hari ini. Masing-masing anggota DPR mendapat jatah 4 suara untuk memilih. Total suara seharusnya 224 suara. Tetapi dari hasil ini terdapat total suara 223 suara. Jadi, ada satu anggota DPR yang hanya memilih tiga nama.
Empat nama yang lolos ini akan dipilih kembali untuk mencari siapa yang akan menjadi Ketua KPK. Voting akan kembali dilanjutkan untuk memilih Ketua KPK yang baru itu
 
Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Nasir Djamil, mengatakan terpilihnya Abraham Samad menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai tepat. Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, Abraham sudah memenuhi kualifikasi sebagai ketua.

Nasir mengatakan, KPK membutuhkan sesosok anak muda yang memiliki idealisme. Nasir mengatakan, mungkin pertimbangan fraksi-fraksi untuk memilih Abraham karena dia merencanakan kerja satu tahun akan tampak hasilnya.

"Kita nunggu bagaimana dia meng-organize, satu tahun, mungkin itu yang membuat jadi, kemudian (kita) bersemangat memilih," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 2 Desember 2011.

Nasir juga mengatakan, wakil-wakil ketua yang terpilih yang dinilai lebih senior dari Abraham diminta menjaga Abraham agar tak tergelincir.

Sementara itu, sebaliknya mengenai Yunus Husein yang gagal menjadi komisioner KPK,  membuat Partai Demokrat Kecewa. Kekecewaan Partai Demokrat juga diperlihatkan Ketua Komisi III, Benny K Harman. "Ya kecewa, tapi bagaimana lagi. Politik memang begitu. Suara rakyat kan suara Tuhan," ujar Ketua Departemen Bidang Hukum Partai Demokrat tersebut.

Ia juga mengaku terkejut dengan terpilihnya Abraham Samad sebagai ketua KPK yang sekaligus menurunkan ketua lama menjadi wakil ketua. Meskipun ia mengatakan usia Abraham yang merupakan paling mudah sebagai nilai tambah untuk menjadi Ketua KPK. 
 
Menurut anggota Komisi III DPR dari FPKS Aboebakar Alhabsyi, Kamis, (1/12) Yunus independensinya sangat diragukan. Resistensi terhadap Yunus yang merupakan mantan Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tersebut sudah tinggi sejak awal. Soal independensi juga dipertanyakan mengingat dia masih tercatat sebagai anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. .(vivanews,Media Indonesia, Republika) (foto : kompas.com)

Artikel Terkait



Tags: , ,

Jalan Panjang.web.id

Didedikasikan sebagai pelengkap direktori arsip perjuangan dakwah, silahkan kirim artikel maupun tulisan Tentang Dakwah ke jalanpanjangweb@gmail.com