Kasus Century masih menjadi prioritas DPR. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan, pihaknya tengah membentuk tim kecil yang bertugas untuk membantu investigasi dari tim audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan dan membantu proses yang tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tim ini diketuai oleh politisi PKS, Fahri Hamzah. Anggotanya yaitu tiap fraksi terdiri dari satu orang, antara lain Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI-P, dan Akbar Faisal dari Fraksi Hanura. Tim gabungan ini bertugas untuk menginvestigasi dugaan penyimpangan bail out Bank Century Rp 6,7 triliun pada 2008.
"Sudah ada tim khusus untuk audit forensik (dari BPK) yang bersifat investigasi lanjutan terhadap beberapa misteri penyelewengan yang ada dalam skandal Century itu. Saat ini mereka sudah saya disposisi. Timwas di DPR juga akan membentuk tim kecil untuk menindaklanjuti hal itu bersama dengan tim KPK dan sehari-hari dengan tim audit BPK yang akan mengaudit kasus itu," ujar Priyo di Gedung DPR, Kamis (14/7/2011).
Priyo menampik tim kecil bentukan DPR ini sebagai bagian dari ketidakpercayaan DPR terhadap KPK. Menurut dia, KPK yang menawarkan untuk membentuk tim itu. Ia mengaku memang terdapat kemajuan saat rapat tertutup dengan Kejaksaan dan KPK. Sudah ada kemajuan, tetapi kemajuan itu dinilainya sangat lamban didapat. Ia berharap misteri Skandal Century tetap menunjukkan kemajuan dalam penyelesaiannya.
"Masih terlalu lamban dengan impian kami agar cepat selesai semua. Intinya di Dewan Gubernur (BI) ada kejanggalan. KPK memberitahu telah memeriksa Boediono, memeriksa seluruh Dewan Gubernur, dan Sri Mulyani," tegasnya.
Rencananya ke depan semua tim dari tiga lembaga tersebut akan merencanakan langkah selanjutnya di DPR secara terbuka. Sementara itu, proses tim masing-masing akan tetap berjalan. Untuk tim audit forensik sendiri di BPK telah terpilih 60 orang terbaik. Sementara itu, lanjut Priyo, untuk tim KPK dipimpin oleh salah satu Pimpinan KPK, yaitu Chandra M Hamzah.