jalanpanjang.web.id - Menjelang perhelatan Pilkada tahun depan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jombang terus melakukan konsolidasi. Mereka menargetkan 9 ribu pengurus ranting. Selain untuk momen Pilkada, konsolidasi tersebut juga untuk persiapan Pemilu 2014 mendatang.
Kepastian itu dilontarkan oleh Ketua DPD PKS Jombang, Rochmad Abidin, saat melantik DPRa (Dewan Pengurus Ranting) dari tiga kecamatan (Mojoagung, Bareng, Mojowarno) di Gedung Serba Guna Santosa Mojoagung. "Semalam kita melantik sekitar 400 pengurus ranting dari tiga kecamatan," kata Rochmad menjelaskan, Senin (11/6/2012).
Alunus Fakultas Pertanian Unej (universitas Jember) ini mengungkapkan, pelantikan tersebut merupakan kali ke-empat di Kabupaten Jombang. Sebelumnya, hal serupa juga dilakukan oleh PKS di Kecamatan Peterongan, Kesamben, serta Kabuh. Dari target 9 ribu pengurus itu, PKS sudah merealisasikannya sebanyak 50 persen.
"Pembentukan pengurus di tingkat ranting ini perlu dilakukan karena untuk mewujudkan PKS sebagai partai profesional. Yakni partai modern yang berbasis kader," kata anggota Komisi D DPRD Jombang ini.
Dia mengungkapkan, lahirnya UU politik membawa dampak kepada parpol yang ada. Pertama, parpol yang bersifat gerombolan dan parpol profesional. Parpol gerombolan artinya, massa yang dimiliki bersifat cair dan tidak ada pendidikan politik. Hal itu berbeda dengan partai profesional yang lebih menekankan pada pendidikan politik.
Nah, dengan dilantiknya struktur di tingkat ranting itu, PKS Jombang siap menjadi partai yang profesional. "Setiap tiga bulan sekali ada pertemuan rutin antara DPC PKS dengan ranting untuk melakukan pendidikan politik. Dengan begitu, PKS menjadi partai profesional yang berbasis kader," tuturnya.
Rochmad kembali menegaskan, dibentuknya struktur di tingkat ranting itu juga untuk memanasi mesin partai menjelang pelaksanaan Pilkada Jombang 2013 mendatang. Selain itu juga untuk menghadapi Pemilu tahun 2014.
Kepastian itu dilontarkan oleh Ketua DPD PKS Jombang, Rochmad Abidin, saat melantik DPRa (Dewan Pengurus Ranting) dari tiga kecamatan (Mojoagung, Bareng, Mojowarno) di Gedung Serba Guna Santosa Mojoagung. "Semalam kita melantik sekitar 400 pengurus ranting dari tiga kecamatan," kata Rochmad menjelaskan, Senin (11/6/2012).
Alunus Fakultas Pertanian Unej (universitas Jember) ini mengungkapkan, pelantikan tersebut merupakan kali ke-empat di Kabupaten Jombang. Sebelumnya, hal serupa juga dilakukan oleh PKS di Kecamatan Peterongan, Kesamben, serta Kabuh. Dari target 9 ribu pengurus itu, PKS sudah merealisasikannya sebanyak 50 persen.
"Pembentukan pengurus di tingkat ranting ini perlu dilakukan karena untuk mewujudkan PKS sebagai partai profesional. Yakni partai modern yang berbasis kader," kata anggota Komisi D DPRD Jombang ini.
Dia mengungkapkan, lahirnya UU politik membawa dampak kepada parpol yang ada. Pertama, parpol yang bersifat gerombolan dan parpol profesional. Parpol gerombolan artinya, massa yang dimiliki bersifat cair dan tidak ada pendidikan politik. Hal itu berbeda dengan partai profesional yang lebih menekankan pada pendidikan politik.
Nah, dengan dilantiknya struktur di tingkat ranting itu, PKS Jombang siap menjadi partai yang profesional. "Setiap tiga bulan sekali ada pertemuan rutin antara DPC PKS dengan ranting untuk melakukan pendidikan politik. Dengan begitu, PKS menjadi partai profesional yang berbasis kader," tuturnya.
Rochmad kembali menegaskan, dibentuknya struktur di tingkat ranting itu juga untuk memanasi mesin partai menjelang pelaksanaan Pilkada Jombang 2013 mendatang. Selain itu juga untuk menghadapi Pemilu tahun 2014.
"Kita targetkan bulan Desember tahun ini 9 ribu pengurus ranting se Kabupaten Jombang sudah terbentuk. Saat ini sudah kelar 50 persen," ujarnya mengulang.(beritajatim.com)
.JPG)
