Bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 29 Juni, Partai Keadilan Sekahtera (PKS) menggelar Family Day bersama 1000 keluarga kader dan simpatisan.
Berlangsung di Kenjeran Park, Rabu (29/6/2011), peringatan Harganas diisi dengan aneka lomba dan kegiatan khusus keluarga. Menurut Ibnu Shobir Ketua DPD PKS Surabaya, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian PKS kepada keluarga. Selain berpolitik dan beraktifitas dalam bermasyarakat harus juga memperhatikan kehidupan keluarga.
PKS sendiri, kata Ibnu akan memperkuat perjuangan pengokohan keluarga sebagai agenda utama untuk memperkuat basis masyarakat. Bahkan, perjuangan ini diwujudkan PKS dalam bentuk dorongan agar Surabaya memiliki regulasi dan anggaran termasuk perda yang komprehensif terhadap pengokohan keluarga dan perlindungan anak.
Lomba-lomba yang digelar dalam rangka Harganas ini pun menuntut kekompakan antar anggota keluarga. Seperti yang terlihat dalam kuis keluarga kompak, lomba estafet cinta, lomba keluarga mendongeng dan lomba ayahku pemimpinku. Tidak ada jarak antara anak-anak, orang tua dan anggota dewan dari PKS.
Dalam kesempatan yang sama, Hamy Wahjunianto, Ketua DPW PKS Jawa Timur juga menluncurkan Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Menurut Hamy pilar keluarga sangat penting dalam pembangunan masyarakat dan bangsa.
“Semoga program RKI dengan pelayanan dan konsultasi ini, dapat mengurai permasalahan keluarga di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya,” ujar Hamy.
Data yang dilansir PKS, total angka perceraian di Jawa Timur pada 2009 sebanyak 2.729 pasangan suami istri. Angka perceraian tertinggi di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 6.784 kasus, diikuti Kabupaten Malang sebanyak 6.716 kasus, dan Kabupaten Jember dengan 6.054 kasus, Surabaya sebanyak 5.253 kasus dan Kabupaten Blitar dengan 4.416 kasus. Hamy berharap program RKI bisa membantu pemerintah untuk menekan angka perceraian di Jawa Timur.(suarasurabaya.net)
Berlangsung di Kenjeran Park, Rabu (29/6/2011), peringatan Harganas diisi dengan aneka lomba dan kegiatan khusus keluarga. Menurut Ibnu Shobir Ketua DPD PKS Surabaya, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian PKS kepada keluarga. Selain berpolitik dan beraktifitas dalam bermasyarakat harus juga memperhatikan kehidupan keluarga.
PKS sendiri, kata Ibnu akan memperkuat perjuangan pengokohan keluarga sebagai agenda utama untuk memperkuat basis masyarakat. Bahkan, perjuangan ini diwujudkan PKS dalam bentuk dorongan agar Surabaya memiliki regulasi dan anggaran termasuk perda yang komprehensif terhadap pengokohan keluarga dan perlindungan anak.
Lomba-lomba yang digelar dalam rangka Harganas ini pun menuntut kekompakan antar anggota keluarga. Seperti yang terlihat dalam kuis keluarga kompak, lomba estafet cinta, lomba keluarga mendongeng dan lomba ayahku pemimpinku. Tidak ada jarak antara anak-anak, orang tua dan anggota dewan dari PKS.
Dalam kesempatan yang sama, Hamy Wahjunianto, Ketua DPW PKS Jawa Timur juga menluncurkan Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Menurut Hamy pilar keluarga sangat penting dalam pembangunan masyarakat dan bangsa.
“Semoga program RKI dengan pelayanan dan konsultasi ini, dapat mengurai permasalahan keluarga di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya,” ujar Hamy.
Data yang dilansir PKS, total angka perceraian di Jawa Timur pada 2009 sebanyak 2.729 pasangan suami istri. Angka perceraian tertinggi di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 6.784 kasus, diikuti Kabupaten Malang sebanyak 6.716 kasus, dan Kabupaten Jember dengan 6.054 kasus, Surabaya sebanyak 5.253 kasus dan Kabupaten Blitar dengan 4.416 kasus. Hamy berharap program RKI bisa membantu pemerintah untuk menekan angka perceraian di Jawa Timur.(suarasurabaya.net)