Jawaban Pak Tif Tentang Berita detik.com Seputar Kontrol Socmed



Assalamu'alaikum wrwb,

Mas Arifin,

Saya baru baca berita Detik.com dengan judul "Tifatul Tak Ingin RI Seperti Tunisia yang Gagal Kontrol Twitter" yang ditulis oleh Ardhi Suryadhi, Kamis 14/07/2011 pk 14:38 wib.

Jadi reporter ybs saya kira salah dengar dengan apa yang saya ucapkan dalam pidato di SD 01 Menteng tersebut. Silakan dengar kembali rekaman pidatonya, saat itu memang agak berisik, karena banyak anak-anak.

Inti yang saya katakan adalah bahwa Socmed sekarang telah mempengaruhi politik, ekonomi bahkan strata sosial. Hal ini telah terjadi di Tunisia, Mesir, Yaman bahkan Libya. Dulu Pemerintah dikontrol, dan dikoreksi oleh publik melalui media dan perwakilan di parlemen. Sekarang melalui socmed, publik dapat mengontrol, koreksi langsung kepada pemerintah, bahkan dapat mengontrol DPR sekaligus kadang-kadang mengontrol media juga.

Kepada guru-guru (itu di depan guru-guru dan murid2 SD 01 Menteng) harap membimbing, dan mengontrol penggunaan internet oleh anak2, termasuk sopan santun dalam penggunaan bahasa.

Saya juga mengutip UU 44/2008 tentang Pornografi, pasal 17 yg berbunyi: Pemerintah dan Pemda wajib mencegah penyebaran pornografi di masyarakat. ---COBA sekali lagi didengarkan rekamannya---jauh sekali dengan apa yg ditulis di berita Detik.com. "Menkominfo Tifatul Sembiring kembali menelurkan gagasan kontroversial. Dia menyebut pemerintah memiliki kewajiban mengontrol internet termasuk sosial media. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengihindari pergolakan". Kesan saya beritanya agak diplintir.

Terima kasih.
@tifsembiring
source : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150402088948009

Artikel Terkait



Tags: ,

Jalan Panjang.web.id

Didedikasikan sebagai pelengkap direktori arsip perjuangan dakwah, silahkan kirim artikel maupun tulisan Tentang Dakwah ke jalanpanjangweb@gmail.com