Oleh Ust Musyafa Ahmad Rahim, Kecerdasan Sosial adalah tindakan seseorang dalam bentuknya yang bijak, baik di jalan maupun di rumah
اَلذَّكَاءُ اَلاِجْتِمَاعِيُّ هُوَ تَصَرُّفُ اْلإِنْسَانِ بِشَكْلٍ لَبِقٍ فِي الشَّارِعِ وَالْبَيْتِ
- Bukan kemunafikan, namun sopan
- لَيْسَ النِّفَاقَ بَلْ اَلْمُجَامَلَةُ
- Bukan demi karir, namun kerja
- لَيْسَ الْوُصُوْلِيَّةَ بَلِ الْعَمَلُ
- Bukan bertindak seperti panjat tebing, namun kesabaran
- لَيْسَ التَّسَلُّقُ بَلْ اَلصَّبْرُ
Kecerdasan
Sosial adalah hendaklah seseorang mengetahui bagaimana ia bertindak
kepada orang lain tanpa merendahkan kadar mereka, dan di saat yang
sama tanpa menyanjung mereka secara berlebih, seakan ia memompakan
kebohongan dan kosa kata manis madu ke dalam kepala mereka
وَهُوَ أَنْ يَعْرِفَ اَلشَّخْصُ كَيْفَ يَتَصَرَّفُ مَعَ اْلآخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِ أَنْ يَنْتَقِصَ مِنْ قَدْرِهِمْ، وَفِي الْوَقْتِ نَفْسِهِ مِنْ دُوْنِ أَنْ يَمْدَحَهُمْ فَيَنْفُخُ رُؤُوْسَهُمْ
بِالْكَذِبِ وَالْكَلاَمِ الْمَعْسُوْلِ
Juga kemampuan seseorang untuk lolos dari posisi-posisi genting dan kemampuannya dalam membuat qana’ah orang sekelilingnya terhadap pendapatnya
Biasanya,
seseorang yang memiliki Kecerdasan Sosial dapat mempengaruhi orang
lain, gemar melakukan diskusi secara kolektif dan tidak suka infiradi, namun memperbanyak orang yang berkerumun di sekelilingnya
Kecerdasan Sosial didasarkan kepada pengalaman hidup yang bersifat pribadi dan bukan pada bacaan buku
وَيُبْنَى هَذَا الذَّكَاءُ عَلَى التَّجَارِبِ اَلْحَيَاتِيَّةِ اَلْخَاصَّةِ وَلَيْسَ عَلَى قِرَاءَةِ الْكُتُبِ
Umumnya, seseorang yang memiliki kecerdasan secara akademis
Sebab,
seseorang yang banyak menghabiskan waktu sendirian, Kecerdasan
Sosial-nya lebih sedikit dibandingkan dengan orang-orang yang banyak
menghabiskan waktu bersama orang lain, bahkan orang-orang yang cerdas
secara akademis bisa dikatakan “bodoh secara sosial”, mengingat
sedikitnya pengalaman lapangan yang dimiliki dan minimnya kontak
dengan orang lain. Tentunya dalam hal ini ada pengecualian-pengecualian
وَغَالِبًا مَا يَكُوْنُ اَلذَّكِيُّ أَكَادِيْمِيّاً… فَالَّذِيْ يَمْضِيْ وَقْتًا طَوِيْلاً بِمُفْرَدِهِ، أَقَلُّ ذَكَاءً اِجْتِمَاعِيًّا مِنَ الَّذِيْنَ يَمْضُوْنَ أَوْقَاتِهِمْ مَعَ اْلآخَرِيْنَ، وَيُمْكِنُ
الْقَوْلُ أَنَّهُمْ "أَغْبِيَاءُ اِجْتِمَاعِيًّا" نَظَرًا لِقِلَّةِ تَجَارِبِهِمْ وَاحْتِكَاكِهِمْ بِاْلآخَرِيْنَ، وَلَكِنْ هُنَاكَ اِسْتِثْنَاءَاتٌ
Karakteristik Seseorang yang Memiliki Kecerdasan Sosial
خَصَائِصُ الذَّكِيِّ اِجْتِمَاعِيّاً
1. Mampu menghimpun banyak kawan di sekelilingnya
- أَنْ يَكُوْنَ قَادِرًا عَلَى جَمْعِ اْلأَصْدِقَاءِ مِنْ حَوْلِهِ
2. Memiliki kemampuan untuk memanej emosinya
- أَنْ يُدِيْرَ غَضَبَهُ
3. Memberi banyak nasihat dan saran perbaikan
- أَنْ يُقَدِّمَ النَّصَائِحَ
4. Memiliki daya tahan terhadap kegagalan
- أَنْ يَتَحَمَّلَ الْفَشَلَ
5. Memiliki keberanian untuk melanjutkan upaya dan usahanya setelah salah atau gagal
- أَنْ يَكُوْنَ شُجَاعًا لِلْمُثَابَرَةِ إِذَا أَخْطَأَ أَوْ فَشِلَ
6. Cepat beradaptasi
- أَنْ يَكُوْنَ سَرِيْعَ التَّكَيُّفِ
7. Memiliki kecepatan intuisi
- أَنْ يَكُوْنَ سَرِيْعَ الْبَدِيْهَةِ
8. Dapat memahani orang lain dari bahasa tubuh mereka
- أَنْ يَفْهَمَ اْلآخَرِيْنَ مِنْ خِلاَلِ لُغَةِ الْجَسَدِ
9. Memiliki kemampuan berdialog secara bijak
- أَنْ يَكُوْنَ مُحَاوِرًا لَبِقًا
10. Menampilkan diri secara baik dan tidak palsu
- أَنْ يُقَدِّمَ نَفْسَهُ بِصُوْرَةٍ جَمِيْلَةٍ وَغَيْرِ كَاذِبَةٍ