Ketua Bidang Kajian Strategis, Majelis Pertimbangan Partai Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (MPP DPP PKS) Suripto, telah mengetahui orang-orang yang mengambil keuntungan dibalik aksi Yusuf Supendi.
Suripto menduga ada politisi yang ingin Partai Keadilan Sejahtera gembos di Pemilu 2014. Namun demikian, dia enggan membuka ke publik siapa nama-nama itu.
"Saya ngantongi juga, ngantongi bukan buat buka di sini," ujarnya di DPR, Kamis 24 Maret 2011.
Suripto menuturkan, bahwa Yusuf sudah dipecat dari PKS, dan sebelumnya juga sudah dimintai keterangan oleh dewan syariah. Karena tidak menerima hal itu, kemudian disurati ke badan kehormatan.
"Pertanyaannya, kenapa dibuka sekarang? Kan, itu sudah sekian lama. Dugaan saya, ada yang sengaja membuka, dilakukan oleh politisi yang tak suka dengan PKS. Siapa politisinya, sekarang sudah dikantong saya," kata Suripto saat ditemui di DPR, Kamis (24/03/2011).
Surpito menegaskan, sesuai dengan AD/ART Yusuf Supendi sudah sudah diberi hak untuk membela diri sebelum akhirnya diberhentikan dari partai. Rupanya, Yusuf sampai saat ini masih merasa tidak puas sehingga melakukan seperti ini.
"Atas apa yang dibeberkan dia, kami tidak akan melayani. Karena sudah diplintir terlalu jauh oleh media. Ini, memang bagian dari skenario menjatuhkan citra PKS. Membocorkan data oleh salah seorang politisi, yang kemudian dugaannya memanfaatkan dia (Yusuf Supendi)," kata Suripto.
Politisi plontos ini tak memungkiri, apa yang dilakukan Yusuf Supendi, bisa dikaitkan dengan sikap PKS. Misalnya, soal isu para menteri partainya yang akan direshuffle sampai sikap PKS yang mendukung usulan Hak Angket Mafia Pajak DPR.
"Yang jelas, ada yang ingin gembosi. Ada orang yang sakit hati. Tapi, terlalu jauh kalau ada yang mau mengkerdilkan PKS," tandasnya.(vivanews.com/tribunnews.com)
