Situs ikhwan.online memperkirakan bahwa semua orang yang turun ke jalan menuntut turunnya rezim Mubarak di seluruh kota Mesir jika ditotal berjumlah 8 juta orang.
Di Tahrir Square saja, yang menjadi pusat demonstrasi tidak kurang dari 2 juta orang. Sehingga dikabarkan bahwa tempat yang asalnya sangat luas tersebut kini sangat sesak oleh lautan manusia.
Syekh Salman Audah dalam situsnya Islamtoday.net menyatakan bahwa aksi rakyat Mesir ini lebih jelas dari berbagai ceramah dan tulisan tentang keinginan mereka.
Koalisi hingga kini menolak melakukan negoisasi dengan pemerintah sebelum Mubarak dan seluruh kroninya sebelum mereka menyatakan mundur dari jabatannya.
Tepat pukul 23.00 waktu setempat, seperti dilansir Al jazeera Hosni Mubarak tampil di layar televisi dan memastikan bahwa ia tidak akan mundur dan terus menjadi presiden hingga saat-saat terakhir kepemimpinannya. Dia juga bertekad'memilih mati di tanah Mesir'.
"Saya akan menggunakan beberapa bulan yang tersisa dari jabatan saya untuk melayani kehendak rakyat," kata Mubarak
Sontak hal tersebut memicu kemarahan demonstran, dan bentrokan antara masa pendukung mubarak dan demonstran yang menuntut turunnya mubarak tak terelakan walaupun tidak ada korban jiwa.
Nampaknya perjuangan rakyat Mesir harus terus dilanjutkan, dan merekapun telah bersumpah untuk terus melanjutkan perjuangan mereka sampai Mubarak sang diktator terguling dan hengkang dari bumi Mesir.
Sumber : Al Jazeera, Viva News, Islamedia.web.id
Foto : Al Jazeera