Mesir Berdarah, Tiba-tiba saja demonstran anti Mubarak di serang oleh massa demonstran pro Mubarak. Lapangan Tahrir, Kairo seolah berubah menjadi medan perang. Situasi menjadi tidak seimbang ketika massa Pro Mubarak melempari Demonstran Anti Mubarak dengan benda-benda berbahaya, seolah sudah disiapkan untuk memberangus demonstran anti mubarak.
Sangat aneh ketika Demonstran pro Mubarak kemudian menembakkan gas air mata, alat yang biasanya hanya dimiliki polisi untuk mengatasi huru hara. Sehingga spekulasi bahwa demonstran pro Mubark adalah polisi yang tidak memakai seragam. Hal ini dikuatkan ketika demonstran anti Mubarak menangkap seorang demonstran yang menyerang mereka, didapati memiliki id seorang berpangkt perwira Polisi.
Situasi menjadi semakin mencekam ketika demonstran anti mubarak dilempari bom molotov dari atas apartemen, serangan sungguh sangat terencana, dari depan diserang dengan lemparan batu, pecahan kaca, disebutkan juga pada awal serangan demonstran pro mubarak menembakkan sesuatu yang dapat membakar, kemudian dari atas dilempari molotov, bahkan terdengar juga tembakan senjata api.
Ratusan orang terluka, dan puluhan korban jiwa mulai berjatuhan, diperparah dengan tidak adanya militer yang turun mengendalikan situasi, Demonstran anti Mubarak memang tidak siap untuk aksi berdarah seperti ini, mereka tidak membawa senjata atau alat embelaan diri yang lainnya. Sedangkan massa pro Mubarak nampak sangat siap untuk menyerang, dnegan perlengkapan dan skenario untuk memberangus masa anti Mubarak. Dari wawancara al jazeera diketahui bahwa masa pro mubarak adalah polisi dan preman yang memang sengaja diutus untuk membantai masa anti Mubarak.
Sumber : siaran langsung al jazeera