Hidayat Dilantik Sebagai Anggota Rabithah Alam Islami



jalanpanjang.web.id - Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid berangkat ke Makkah Arab Saudi untuk dilantik sebagai anggota Rabithah Alam Islami (RAI) atau Moslem World League (Liga Muslim Dunia).

“Pak Hidayat sedang tidak di Indonesia, beliau berangkat ke Arab Saudi sejak Jum’at (15/6) kemarin sore,” kata Hartono melalui Press Release , Jakarta, Sabtu, (16/6/2012).

Hidayat mau menerima tawaran sebagai duta Indonesia dalam RAI karena lembaga tersebut cukup berpengaruh di dunia internasional. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, penting bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan wakil di RAI. Sehingga dia menyempatkan diri berangkat ke Mekkah meski sedang disibukkan dengan aktifitas politiknya.
Pasalnya, Hidayat telah diundang sejak dua bulan yang lalu untuk memenuhi pelantikan tersebut. Namun, berhubung jadwal aktifitasnya yang cukup padat sebagai Ketua Badan Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI membuatnya belum bisa memenuhi undangan tersebut. “Saat ini baru bisa menyempatkan diri menghadiri undangan tersebut mengingat posisi di Indonesia lembaga itu sudah lama kosong, Hidayat akan dilantik menjadi Wakil Indonesia di Rabithah Alam Islami pada hari Sabtu, (17/6) pagi waktu Makkah,” terangnya.

Menurut Hidayat, lanjut Hartono, sebenarnya ia berat sekali untuk meninggalkan tanah air terutama Jakarta. Karena banyak undangan dan silaturahim dengan warga Jakarta yang terpaksa dibatalkan. “Tetapi saya (Hidayat) tidak akan lama di sana, setelah pelantikan saya akan langsung kembali ke tanah air,” ucap Hartono menyampaikan pesan Hidayat sebelum berangkat.

RAI adalah organisasi Islam Internasional yang berdiri Mei 1962 di Makkah. PBB mengelompokkan RAI sebagai organisasi non-pemerintah. Tujuan pendirian RAI untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia, menghilangkan kesan-kesan yang salah tentang Islam dan kaum Muslim, membantu penganut agama Islam, terutama mereka yang tertindas dan merupakan minoritas dalam menjaga dan menunjukkan hak–hak dan aktivitas mereka yang bersifat keagamaan, pendidikan dan kebudayaan.

Selain itu, RAI juga membantu masyarakat Islam dalam meningkatkan dakwah serta mencapai persatuan dan solidaritas Islam. Juga mendukung perdamaian, keselarasan dan kerjasama internasional berdasarkan keadilan dan persamaan.

Hidayat menyatakan, selama ini posisi Indonesia di lembaga dunia Islam itu kosong, setelah mantan Presiden Habibie tidak duduk lagi sebagai anggota di lembaga itu. Wakil Indonesia lainnya yang pernah duduk di lembaga itu adalah M. Natsir, Perdana Menteri Pertama Indonesia. Natsir menjadi anggota RAI pada 1969.
Hidayat menjelaskan, keberadaan Indonesia di lembaga itu sangatlah strategis. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, penting bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan wakil di RAI

Artikel Terkait



Tags: , ,

Jalan Panjang.web.id

Didedikasikan sebagai pelengkap direktori arsip perjuangan dakwah, silahkan kirim artikel maupun tulisan Tentang Dakwah ke jalanpanjangweb@gmail.com