jalanpanjang.web.id - Freedom Flotilla-Armada kebebasan, (Kafilah ini terdiri dari organisasi-organisasi kemasyarakatanLSM) dari lebih 50 negara di bawah kordinasi IHH (Insani Yardim Vakfi), Turki. Misinya menembus blokade militer-politik-ekonomi Israel yang mengepung Gaza dan sudah berjalan selama 4 tahun terakhir ini serta memakan korban ribuan jiwa, serta menyampaikan bantuan internasional secara langsung ke tangan pertama.
Kapal Mavi Marmara adalah salah satu kapal yang digunakan Freedom Folttila menuju Gaza, kondisi terbaru saat ini kapal Mavi Marmara sudah berada di koordinat 33.12056,33.56542 menuju Gaza setelah sebelumnya semua kapal yang digunakan Flottila dikontak oleh Armada Israel dan diancam akan dihentikan. Alhamdulillah kondisi terbaru relawan dan juga wartawan yang berada didalam Kapal Mavi Marmara masih dalam kondisi sehat dan sedikit lebih rileks walaupun saat ini berada dalam tekanan Israel, Kapal Mavi Marmara masih tetap melaju menuju Gaza..di radar Kapal Mavi Marmara saat ini terdeteksi lebih dari 2 kapal Armada Israel yang mengepungnya, yang ini berarti Israel sudah melanggar hukum Internasional.
Berdasarkan berita yang beredar di media massa Israel, Israel tidak akan tinggal diam terhadap Aksi yang dilakukan Freedom Flotilla mereka akan melakukan beberapa skenario tindakan terhadap Armada kebebasan ini, yaitu :
Tahap Pertama : Peringatan. Hal ini dilakukan oleh sejumlah unit militer laut dan udara Israel secara bersamaan yang akan memantau kedatangan konvoi kapal Armada Kebebasan saat mendekati perairan Gaza. Jika kapal-kapal itu sampai ke garis merah, mereka akan diperingatkan bahwa apa yang dilakukan oleh para penumpang Armada Kebebasan itu melanggar undang-undang bila melanjutkan perjalanan.
Tahap Kedua : Dalam kondisi peringatan tidak diindahkan, unit militer laut dan udara Israel akan terus memantau dan mengiringi konvoi Armada Kebebasan, lalu berlanjut pada upaya untuk mengambil alih penguasaan seluruh kapal-kapal yang berisi sekitar 800 an orang tersebut. Setelah seluruh kapal itu dikuasai, diperiksa secara detail, tentara Israel akan mengalihkan arah seluruh kapal itu ke perairan Ashdud, yang telah siap dengan tenda besar untuk penjara sementara para relawan yang menjadi penumpang kapal.
Tahap Ketiga: Setelah seluruh relawan diturunkan dari kapal, polisi Israel akan terus menjaga mereka dan memasukkan mereka ke dalam tenda tahanan sementara. Mereka akan diminta untuk mengisi formulir yang berisi kesepakatan untuk dideportasi dan dikembalikan ke Negara asal mereka.
Tahap Keempat: Bila ada relawan yang menolak menandatangani formulir karena tidak mau dipulangkan ke Negara asalnya, maka mereka akan memasuki proses pengobatan medis dan diperiksa kesehatan mereka secara seksama oleh tim medis Israel. Selanjutnya, mreeka akan dipindahkan ke sebuah unit yang akan membawa mereka ke penjara sesungguhnya yang akan diatur dalam wilayah pengamanan tersendiri. Lalu akan dimasukkan ke dalam berbagai kendaraan yang mengantarkan mereka ke penjara Bir Sabe atau ke penjara lainnya.
Sungguh keji apa yang direncanakan Israel, karena Freedom Flotilla membawa misi kemanusiaan dan tidak ada senjata sama sekali bahkan satu buah pakupun tidak ada..yang pasti Dunia tidak akan diam dengan tindakan Israel ini jika betul-betul dilakukan. Teruslah berdoa..semoga Alloh menjaga kafilah Freedom Flotilla
Sumber :