Depok Canangkan Sehari Tanpa Mobil Dinas, Nurmahmudi Siap Naik Motor

 

jalanpanjang.web.id - One day no rice sudah beberapa waktu diterapkan oleh Pemerintah Kota Depok. Saat ini terobosan baru kembali dimunculkan. Program ini bernama 'one day no car' alias sehari tanpa mobil bagi aparatur Pemkot Depok.

"Namanya One day no car alias ODNC. Mobilnya maksudnya adalah mobil dinas. Jadi itu maksudnya adalah hari tanpa mobil dinas," ujar Wali Kota Depok, Nur mahmudi Ismail, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (7/6/2012).

Dikatakan dia, program ini akan diujikan untuk aparatur Pemerintah Kota Depok. Pemkot Depok akan menunjukkan bahwa sehari tanpa mobil dinas itu menyenangkan dan kebijakan ini bisa dilaksanakan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat.

"Kami sepakat akan mulai Selasa depan," lanjut Nur.

Dia memaparkan kesepakatan ini muncul karena imbauan dari pemerintah pusat agar mengkonsumsi BBM non-subsidi, artinya ada dampak kenaikan konsumsi BBM aparatur pemerintah. Bila semula ada aparat pemkot yang biasa menggunakan bensin premium untuk kendaraan dinas yang hargaya Rp 4.500 maka beralih ke Pertamax yang harganya Rp 9.250. Artinya ada kenaikan konsumsi BBM oleh aparatur pemerintah.

"Kemudian ada perintah bahwa pengeluaran pemerintah harus dikurangi. Ini termasuk biaya operasional harus dikurangi. Kita berusaha mentaati kebijakan itu," sambung wali kota asal PKS itu.

Nah, di satu sisi Pemkot Depok ingin menekan pengeluaran operasional namun pelayanan publik tetap efektif. Sedangkan di sisi lain harus beralih menggunakan BBM non-subsidi. Maka itu langkahnya adalah mengurangi frekuensi penggunaan mobil dinas.

"Kalau kita lakukan semingga tak pakai mobil dinas, maka akan kurangi penggunaan BBM sampai 20 persen. Kita kan tidak gunakan satu hari dalam seminggu. Hari kerja kita kan 5 hari, nah dalam 5 hari itu ada sehari yang nggak pakai mobil dinas. Dan itu artinya bisa mengurangi pengeluaran hingga 20 persen," tutur Nur.

Dia menjelaskan seluruh aparatur Pemerintah Kota Depok telah diajak berdiskusi. Nur bersyukur semua pegawai punya semangat yang sama. Semua ingin memberi contoh kepada masyarakat luas untuk menyiapkan mental tidak menggunakan BBM non-subsidi.

"Jadi kesepakatannya, seluruh aparat kami tidak akan menggunakan premium. Kedua, melakukan gerakan tidak menggunakan mobil dinas sehari dalam seminggu," terang Nur.

Nah, saat tidak menggunakan mobil dinas, ada alternatif transportasi yang ditawarkan kepada aparat Pemkot Depok. Pertama adalah dengan berjalan kaki, kemudian naik sepeda, sepeda motor, berbagai jenis kendaraan umum seperti ojek, angkot, bus, atau kereta.

"Jika naik sepeda atau jalan kaki berarti ada pengiritan besar dan cinta lingkungan. Kalau naik sepeda motor itu murni pengiritan. Kalau pakai kendaraan umum itu selain pengiritan juga pro-job karena mendukung penciptaan lapangan kerja masyarakat lantaran transportasi umum makin laku,Rumah saya 7 km dari kantor. Saya akan gunakan alternatif sepeda motor. Saya kebetulan punya sepeda motor hadiah undian di Bank Jabar. Saya akan pakai sebagai rasa syukur,"papar Nur. 

Dia lantas meminta wartawan untuk ikut mengecek tempat parkir di kantor Wali Kota Depok pada Selasa pekan depan. Setiap Selasa ada rakor, sehingga para aparat pemkot akan berkumpul.

"Coba dilihat masih ada nggak mobil pelat merah pada Selasa pekan depan. Saksikan saja wali kota pakai apa, wakil wali kota pakai apa, yang kain pakai apa. Ada tidak yang melanggar dilihat sendiri saja," pungkas Nur sambil tertawa
(detik.com)

Artikel Terkait



Tags: , ,

Jalan Panjang.web.id

Didedikasikan sebagai pelengkap direktori arsip perjuangan dakwah, silahkan kirim artikel maupun tulisan Tentang Dakwah ke jalanpanjangweb@gmail.com