jalanpanjang.web.id - Kepedulian dan perhatian terhadap Iza Mualiawan (5 tahun), anak keluarga miskin penderita gagal ginjal yang kini terbaring dirawat di RS M Jamil Padang mulai berdatangan. Perhatian itu tidak hanya datang dari sejumlah dermawan di Kota Padang yang terketuk pintu hatinya terhadap Iza.
Perhatian juga datang dari orang nomor satu di rumah Bagonjong Provinsi Sumatera Barat, Gubernur H Irwan Prayitno, yang Kamis (16/6/2011) menjenguk langsung bocah malang ke rumah sakit. Gubernur menjamin, Iza mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sehingga pihak keluarga tidak perlu lagi terbebani biaya berobat karena ditanggung oleh pemerintah.
Kedatangan Irwan Prayitno ke ruang perawatan anak kelas III di RS M Jamil Padang sore sekitar pukul 16.00 WIB tersebut sangat tidak disangka oleh Delvi Zetra, orang tua Iza. Antara yakin dan tidak percaya ia menyambut salam hangat Irwan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr Rosnini dan Direktur Medik dan Keperawatan RS M Jamil Padang Yusirwan Yusuf, S.PBA.
Seperti seorang ayah kepada anaknya, Irwan menyentuh dahi Iza dan menyapa dengan senyum bocah yang kini mengandalkan hidupnya dari cairan pengganti fungsi ginjal yang dimasukan ke perutnya itu sejak tiga bulan lalu. Iza hanya bisa terdiam karena banyak orang berada di sekelilingnya.
Menurut Irwan Prayitno, kasus Iza ini termasuk yang unik dan langka terjadi pada anak-anak. Sejumlah tim dokter dari Jakarta di bawah pimpinan Prof dr David ungkap Irwan akan datang ke Padang memeriksa Iza secara khusus karena merasa tertantang dengan penyakit Iza tersebut yang dianggap menantang ilmu kedokteran.
“Insya Allah kita akan upayakan bantuan kepada Iza, pemerintah mempermudah semua urusanya dan untuk bantuan silahkan salurkan langsung atau melalui PKPU yang akan mengawal ini,” kata Irwan kepada media.
Irwan menekankan, dengan kebersamaan kasus-kasus yang sama akan dapat ditangani bersama, terutama dalam persoalan dana karena pihaknya yakin sangat banyak orang berhati dermawan di ranah Minang ini kalau tahu kabar ini akan segera membantu.
Soal kepastian Jamkesmas itu juga dibenarkan oleh Kadiskes Sumbar yang sebelumnya juga berhasil mengusahakan perobatan untuk Dora, pasien keringat darah yang kini ditangani di Jakarta. Sebab, sama dengan Dora, Iza juga tidak memiliki Jamkesmas sehingga selama ini menjalani perobatan dengan mengandalkan bantuan dari sejumlah pihak yang bersimpati.
Sementara itu dr Yusirwan mengungkapkan langkah pertama dilakukan untuk menentukan tindakan berikutan terhadap Iza sebelum di bawa ke Jakarta untuk pemeriksan hormon dan HAD. Akan butuh waktu satu pekan mengetahui hasilnya. Di depan Gubernur, dr Yusirwan mengatakan akan mengupayakan semaksimal kemampuan menyelamatkan bocah yang membutuhkan transpalantasi ginjal tersebut.
Delvi Zetra yang semula sempat putus asa akan kesembuhan anaknya mengaku kini kian optimis. Meski jalan kesembuhan itu masih ckup panjang tapi perhatian yang diberikan melegakan hatinya, karena kini fokus kepada perhatian terhadap sang buah hati tanpa lagi memikirkan biaya.
“Antara rasa percaya dan tidak percaya siapa yang datang. Tapi perhatian ini sangat membantu. Terima kasih untuk pak Gubernur,” kata Delvi dengan nada haru selepas kepergian Irwan dari ruang itu. Diapun mendapatkan sejumlah bantuan uang tunai yang diserahkan langsung oleh Gubernur.
Sementara itu, PKPU Padang dibawah Kepada Bidang Penghimpunan Ghufron dan Koordinator penggalangan dana, Dian Anugrah terus bergerak cepat mengumpulkan dana untuk Iza. Sejumlah donatur secara spontan menyumbang dan tidak ingin diketahui namanya.
Bantuan ini, ungkap Dian, bukan hanya sebatas kesembuhan Iza, tetapi nantinya juga untuk membangun ekonomi orang tuanya Iza yang miskin, sehingga ketika anaknya sembuh tidak lagi dalam kondisi susah.(pkpu.or.id)
Perhatian juga datang dari orang nomor satu di rumah Bagonjong Provinsi Sumatera Barat, Gubernur H Irwan Prayitno, yang Kamis (16/6/2011) menjenguk langsung bocah malang ke rumah sakit. Gubernur menjamin, Iza mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sehingga pihak keluarga tidak perlu lagi terbebani biaya berobat karena ditanggung oleh pemerintah.
Kedatangan Irwan Prayitno ke ruang perawatan anak kelas III di RS M Jamil Padang sore sekitar pukul 16.00 WIB tersebut sangat tidak disangka oleh Delvi Zetra, orang tua Iza. Antara yakin dan tidak percaya ia menyambut salam hangat Irwan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr Rosnini dan Direktur Medik dan Keperawatan RS M Jamil Padang Yusirwan Yusuf, S.PBA.
Seperti seorang ayah kepada anaknya, Irwan menyentuh dahi Iza dan menyapa dengan senyum bocah yang kini mengandalkan hidupnya dari cairan pengganti fungsi ginjal yang dimasukan ke perutnya itu sejak tiga bulan lalu. Iza hanya bisa terdiam karena banyak orang berada di sekelilingnya.
Menurut Irwan Prayitno, kasus Iza ini termasuk yang unik dan langka terjadi pada anak-anak. Sejumlah tim dokter dari Jakarta di bawah pimpinan Prof dr David ungkap Irwan akan datang ke Padang memeriksa Iza secara khusus karena merasa tertantang dengan penyakit Iza tersebut yang dianggap menantang ilmu kedokteran.
“Insya Allah kita akan upayakan bantuan kepada Iza, pemerintah mempermudah semua urusanya dan untuk bantuan silahkan salurkan langsung atau melalui PKPU yang akan mengawal ini,” kata Irwan kepada media.
Irwan menekankan, dengan kebersamaan kasus-kasus yang sama akan dapat ditangani bersama, terutama dalam persoalan dana karena pihaknya yakin sangat banyak orang berhati dermawan di ranah Minang ini kalau tahu kabar ini akan segera membantu.
Soal kepastian Jamkesmas itu juga dibenarkan oleh Kadiskes Sumbar yang sebelumnya juga berhasil mengusahakan perobatan untuk Dora, pasien keringat darah yang kini ditangani di Jakarta. Sebab, sama dengan Dora, Iza juga tidak memiliki Jamkesmas sehingga selama ini menjalani perobatan dengan mengandalkan bantuan dari sejumlah pihak yang bersimpati.
Sementara itu dr Yusirwan mengungkapkan langkah pertama dilakukan untuk menentukan tindakan berikutan terhadap Iza sebelum di bawa ke Jakarta untuk pemeriksan hormon dan HAD. Akan butuh waktu satu pekan mengetahui hasilnya. Di depan Gubernur, dr Yusirwan mengatakan akan mengupayakan semaksimal kemampuan menyelamatkan bocah yang membutuhkan transpalantasi ginjal tersebut.
Delvi Zetra yang semula sempat putus asa akan kesembuhan anaknya mengaku kini kian optimis. Meski jalan kesembuhan itu masih ckup panjang tapi perhatian yang diberikan melegakan hatinya, karena kini fokus kepada perhatian terhadap sang buah hati tanpa lagi memikirkan biaya.
“Antara rasa percaya dan tidak percaya siapa yang datang. Tapi perhatian ini sangat membantu. Terima kasih untuk pak Gubernur,” kata Delvi dengan nada haru selepas kepergian Irwan dari ruang itu. Diapun mendapatkan sejumlah bantuan uang tunai yang diserahkan langsung oleh Gubernur.
Sementara itu, PKPU Padang dibawah Kepada Bidang Penghimpunan Ghufron dan Koordinator penggalangan dana, Dian Anugrah terus bergerak cepat mengumpulkan dana untuk Iza. Sejumlah donatur secara spontan menyumbang dan tidak ingin diketahui namanya.
Bantuan ini, ungkap Dian, bukan hanya sebatas kesembuhan Iza, tetapi nantinya juga untuk membangun ekonomi orang tuanya Iza yang miskin, sehingga ketika anaknya sembuh tidak lagi dalam kondisi susah.(pkpu.or.id)
