Narasi Untuk Kebangkitan


      


  jalanpanjang.web.id - Menelisik hal yang cukup mengejutkan dari seorang Barrack Obama, sebuah hal baru di Negara Adikuasa Amerika.Seorang kulit berwarna bisa melesat nampak mengungguli senator kulit putih seperti Hillary Clinton pada saat ini. Saya bukan ingin berbicara politik, tapi ada hal lain yang menarik..mengapa orang kulit berwarna mampu meraih simpati public Amerika? Pak Imron Rosyadi saya menyebutnya, salah satu orang yang ikut berperan menjadi pembimbing dalm kehidupan saya, sedang melanjutkan S2 di Arab Saudi, seorang bapak yang masih tergolong sangat muda yang akan dikarunai 2 orang anak.Fenomena lainnya adalah bagaimana pemuda di Negara Arab dimana Pak Imron melanjutkan studinya, beliau berkata sekarang di Arab Saudi, jika pemuda disana akan bersekolah diberi gratis bahkan diberi uang saku oleh pemerintah, kalau tidak salah sampai jenjang S3, namun yang menarik ternyata kemelimpahan Negara tersebut tidak mampu membuat pemudanya nampak menunjukkan greget dalam kancah dunia. Sama seperti Jepang, nampak pula dinegara tersebut berbagai kemunduran yang dialami pemudanya, menarik memang ternyata ada suatu hal dibalik kemapanan yang dapat melindas bahkan membalikkan kondisi suatu bangsa, yaitu tidak adanya visi yang melandasi langkah gerak mereka.
              Indonesia mungkin lebih tidak seberuntung jangankan kaya seperti Arab Saudi,tekhnoliginya tidak semaju Jepang, apalagi kekuatannya, jauh disbanding Amerika..Namun kita bisa lihat sendiri bangsa ini hanya berjalan ditmpat pasca reformasi, masing-masing manusia yang ada disana disibukkan dengan mencari keuntungan pribadi. Betul kata salah seorang nasionalis sejati yang mempunyai privasi tinggi sehingga namanya belum ingin dikenal public, beliau Anis Matta mengungkapkan..”bahwa sebenarnya rakyat Indonesia membutuhkan sebuah narasi besar untuk membawa bangsa ini menuju kondisi yang lebih baik, itulah mengapa orde lama bisa bertahan lebih dari sepuluh tahun, dan orde baru lebih dari tiga puluh dua tahun. Sedangkan pemimpin pasca reformasi berapa lama mereka bertahan?. Walaupun kedua orde membawa kontroversi, orde lama menjunung tinggi keadilan, namun menafikan kesejahteraan, orde baru membawa kesejahteraan, tapi membabat habis kebebasan demokrasi.
                    Saya disini bukan kembali mengajak menghujat kedua pemimpin orde tersebut, ada hal dibalik itu yang harus kita camkan…kita butuh sebuah narasi besar akan visi bangsa ini kedepan, sebuah narasi akan keadilan sekaligus kesejahteraan. Jadi terjawab sudah fenomena Barrac Obama yang membawa sebuah visi baru, ditengah mabuknya amerika dengan kapitalisme dan pemupukan ambisi individu. Bukan saya mendukung Barrac Obama, saya hanya mencoba menngajak individu pemuda INDONESIA untuk bangun membawa sebuah narasi besar, yang oleh karenanya dibutuhkan kebeanian dan pengorbanan untuk mengusungnya.


Artikel Terkait



Tags:

Jalan Panjang.web.id

Didedikasikan sebagai pelengkap direktori arsip perjuangan dakwah, silahkan kirim artikel maupun tulisan Tentang Dakwah ke jalanpanjangweb@gmail.com