PKS Launching Pos Wanita Keadilan dan Rumah Keluarga Indonesia
jalanpanjang.web.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung sepenuhnya pencapaian target-target MDGs (Millenium Development Goals) pada tahun 2015 yang dicanangkan pemerintah Indonesia. PKS bertekad untuk terus berkonstribusi dan bekerja keras agar Indonesia mampu mencapai MDGs. Wujud komitmen tersebut antara lain melalui program pengokohan keluarga sebagai tulang punggung bangsa.
Demikian dikatakan Ketua DPP PKS Bidang Perempuan, Anis Byarwati di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS, di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Menurut Anis, dalam setahun terakhir, PKS telah menggerakkan kader-kader perempuannya di seluruh Indonesia untuk aktif mengembangkan berbagai upaya peningkatan ekonomi keluarga, mencerdaskan, dan meningkatkan keterampilan anggota keluarga. Semua upaya itu dilakukan melalui Pos Wanita Keadilan Berbasis Ekonomi dan Pendidikan (Pos WK PPE).
Tak hanya sampai di situ, kader-kader perempuan PKS pun berkomitmen mengokohkan simpul-simpul ikatan dalam keluarga Indonesia melalui Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang diinisiasi dan dikembangkan bersama-sama dengan masyarakat setempat.
“PKS yakin bahwa berbagai target MDGs bisa dicapai melalui pengokohan keluarga Indonesia. Kekokohan yang dimaksud bukan sekedar kokoh secara spiritual dan mental, tetapi juga kokoh secara ekonomi, terampil, cerdas, berpendidikan, dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompleks”, jelas Anis.
Lebih lanjut Anis mengatakan, untuk memperkuat program-program tersebut, secara resmi akan diluncurkan melalui sebuah acara Launching Pos WK PPE dan RKI, pada Ahad, 16 Oktober 2011, di Hotel Bumi Wiyata, Depok Jawa Barat. Hadir untuk meresmikan acara itu, Presiden PKS, Luthfi Hassan Ishaq, MA; Walikota Depok, DR. Nurmahmudi Ismail dan istri; dan Ketua DPP PKS Bidang Perempuan, Anis Byarwati, S.Ag, M.Si. Acara launching tersebut juga dimeriahkan dengan aneka lomba dan seminar dengan tema “Perempuan Kreatif, Keluarga Sejahtera”.
“Kita harus optimis, bangsa ini bisa sejahtera. Dan itu harus dimulai dari keluarga”, tambah Anis.
Walaupun krisis keuangan global 2007/2008 telah menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi bangsa, yaitu 4-5% setelah krisis dibandingkan 5-6% sebelum krisis (Bappenas, 2010), tetapi bangsa ini tidak boleh pantang mundur. Pemerintah Indonesia secara bertahap bersama-sama masyarakat terus melakukan pembenahan dan pembangunan sebagai wujud komitmennya mencapai dunia yang lebih adil dan sejahtera.
Jakarta, 15 Oktober 2011
Anis Byarwati, S.Ag, M.Si
Ketua DPP PKS Bidang Perempuan