jalanpanjang.web.id - Tidak seperti pemimpin dunia lain yang hanya bisa mengecam, Erdogan..Perdana Mentri Turki mengejutkan dunia dengan pernyataannya di media massa Turki.
saat ini Erdogan tengah mengkaji berbagai kemungkinan untuk pergi sendiri menembus blokade Gaza. Erdogan disebutkan telah menyampaikan niatnya sejumlah petinggi pemerintah yang dekat dengannya.
Tak hanya itu, sumber-sumber Turki sebagaimana dilansir alqudsonline juga menyebutkan bahwa Erdogan telah melakukan komunikasi dengan AS agar kiriman bantuan kemanusiaan melalui armada yang akan datang juga diiringi oleh armada militer Turki yang akan mengawalnya. Perkembangan ini muncul di luar dugaan setelah Israel melakukan aksi penembakan terhadap para relawan dalam kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza beberapa waktu lalu.
“Masa depan al Quds terkait dengan masa depan Istambul. Masa depan Gaza terkait dengan masa depan Ankara,” demikian tandas Erdogan dalam pidatonya di hadapan public Turki di kota Kuneya. Ia pun berjanji untuk tidak meninggalkan perjuangan yang sudah dilakukan rakyat Turki terhadap rakyat Palestina dalam merebut kembali hak mereka. “Meskipun dunia seluruhnya meninggalkan mereka, tapi rakyat Turki takkan membiarkan begitu saja rakyat Palestina yang ingin memperoleh haknya,” ujar Erdogan.
Duta besar Turki di Washington, Namek Ton, dikabarkan telah menggelar konferensi pers yang menyatakan dua syarat. Pertama, Israel harus meminta maaf secara terbuka kepada dunia, tentang kejahatan yang dilakukannya terhadap para relawan Turki dan semua yang berada di Armada Kebebasan. Kedua, Israel harus menerima langkah investigasi terkait kejahatan tersebut hingga mencabut blokade atas Gaza. (mln/alqudsonline..KNRP.or.id)
